(105) Surah Al Fiil

Selasa, 02 November 2010

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?

Dalam surah ini Allah SWT mengingatkan kepada Rasul-Nya dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah yaitu dengan peristiwa penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah dari Habasyah untuk menundukkan penduduk Mekah dan meruntuhkan Kakbah. Tetapi Allah membinasakan mereka sebelum tercapai maksud mereka, melaksanakan rencana mereka yang jahat itu.
Peristiwa Gajah adalah suatu peristiwa yang paling terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga peristiwa ini mereka jadikan patokan tanggal bagi peristiwa-peristiwa lainnya.

Kesimpulan riwayatnya adalah bahwa seorang panglima perang yang berkuasa di Yaman ingin menguasai Kakbah dan menghancurkannya, dengan maksud melarang orang-orang Arab mengerjakan haji ke Kakbah. Bergeraklah bala tentaranya menuju Kakbah disertai beberapa ekor gajah untuk memperhebat dan menakut-nakutkan. Ketika iring-iringan angkatan perang tersebut tiba di suatu tempat bernama "Mugammas" (suatu tempat yang berdekatan dengan Mekah) mereka beristirahat di sana. Panglima perang mengirim utusannya kepada penduduk Mekah untuk menyampaikan maksudnya, yaitu bukan untuk memerangi penduduk tetapi untuk menghancurkan Kakbah. Penduduk Mekah menjadi ketakutan dan lari ke gunung-gunung di sekeliling Kakbah untuk melihat dari jauh apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh Panglima perang tersebut.
Pada hari kedua tersebarlah wabah cacar yang paling hebat di kalangan tentara gajah itu. `Ikrimah berkata: "Ini adalah kali pertama timbul wabah cacar dan tampak di negara Arab. Wabah tersebut sangat hebatnya menyebabkan daging mereka berjatuhan berkeping-keping, yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Melihat kejadian itu timbullah ketakutan di kalangan bala tentara gajah lalu mereka melarikan diri, sedangkan panglima mereka sambil lari dagingnya berjatuhan dan menemui ajalnya di kota San'a.

Dalam surah ini pula Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap tentara gajah dalam bentuk pertanyaan, yaitu "Tidakkah engkau mengetahui keadaan yang sangat aneh dan peristiwa yang sangat dahsyat yang membuktikan kekuasaan Allah, ilmu dan hikmah-Nya yang tinggi terhadap tentara gajah yang ingin menghancurkan Kakbah?".
Kejadian itu berbeda dengan kejadian lainnya yang mempunyai sebab dan akibat.

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu sia-sia?,

Kemudian dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Kakbah.

3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

Dalam ayat-ayat ini Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu Ia mengirimkan pasukan burung ababil yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana.

5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Dalam ayat ini Allah mengungkapkan kehancuran tentara gajah, yang dijadikan Allah laksana daun-daun yang dimakan ulat.

0 komentar:

Posting Komentar