(101) Surah Al Qaari'ah

Selasa, 02 November 2010

1. Hari Kiamat,

2. apakah hari Kiamat itu?

3. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?


Dalam ayat ini Allah menyebutkan kata "Al Qari'ah", yaitu satu nama dari beberapa nama Hari Kiamat, seperti Al Haqqah, As Sakhkhah, At Tammmah dan Al Gasyiah. Diberi nama Hari Kiamat itu dengan Al Qari'ah karena ia mengetuk hati setiap orang akan kedahsyatannya, sebagaimana diberi nama suatu bencana hebat dengan Qari'ah. Dalam ayat yang sama artinya Allah berfirman:

Artinya:
Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri. (Q.S Ar Ra'd: 31).

Maksudnya mereka ditimpa malapetaka hebat yang mengetuk hati mereka dan menyakiti tubuh mereka, sehingga mereka mengeluh karenanya.

4. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,

Oleh karena sangat sulit mengetahui hakikat Al Qari'ah, maka dalam ayat ini Allah menjelaskan waktu datangnya Al Qari'ah dan keadaan manusia pada waktu itu, yaitu bagaikan anai-anai yang berterbangan di sekeliling lampu pada malam hari; diserupakan dengan anai-anai dalam keadaan mereka kebingungan tidak menentu arah tujuannya.

Maksudnya bahwa manusia pada hari yang dahsyat itu bertebaran di mana-mana, bingung, tidak tahu ke mana akan dituju dan apa yang akan dikerjakan dan untuk apa mereka dikumpulkan di sana, tidak ubahnya seperti anai-anai yang tidak berketentuan arahnya.

Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

Artinya:
Seakan-akan mereka belalang yang berterbangan. (Q.S Al Qamar: 7).

5. dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu yang halus yang diterbangkan angin, bagaimana pula keadaan manusia yang mempunyai tubuh yang lemah itu bila mengalami Al Qari'ah itu.

Banyak terdapat dalam Alquran ayat-ayat tentang keadaan gunung-gunung pada Hari Kiamat, di antaranya Allah berfirman:

Artinya:
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Q.S An Naml: 88).
dan firman-Nya:

Artinya:
Dan jadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan. (Q.S. Al Muzammil: 14).

Dan firman-Nya:

Artinya:
Dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia. (Q.S. An Naba': 20).
Semua keterangan tersebut untuk menjelaskan bahwa gunung-gunung yang besar dan kuat seharusnya tetap tak dapat digerakkan, tetapi Al Qari'ah dapat menghancurkannya, apalagi manusia makhluk yang lemah.

6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,

7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

Dalam ayat-ayat ini Allah menjelaskan ganjaran bagi orang-orang yang banyak melakukan amal kebaikan, yaitu bila amal orang-orang yang saleh itu ditimbang dan timbangannya berat karena banyaknya mengerjakan amal-amal saleh. Ganjaran bagi orang-orang ini adalah kesenangan yang abadi di surga. Mereka hidup di dalamnya penuh dengan kebahagiaan, kenikmatan dan kepuasan.
Kita wajib mempercayai adanya mizan (neraca) yang tersebut pada ayat ini dan dalam firman-Nya:

Artinya:
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada Hari Kiamat. (Q.S. Al Anbiya': 47).

8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya,

9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

10. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

11. (Yaitu) api yang sangat panas.


Dalam ayat ini Ia menyatakan pula nasib orang-orang jahat yaitu bila amal orang-orang jahat itu ditimbang dan timbangannya itu ringan karena banyak mengerjakan kejahatan dan sedikit mengerjakan kebaikan di dunia maka mereka akan ditempatkan dalam neraka Hawiyah tempat penyiksaan orang-orang jahat, tempat hidup sengsara; suatu tempat yang mereka dijerumuskan ke dalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar